-->

Bagi Pelamar CPNS, Begini Suka Duka Menjadi PNS

author photo November 15, 2019
JejakBeDe.online - Pemerintah berencana membuka penerimaan CPNS pada beberapa kementerian/lembaga dan juga pada pemerintah daerah.

Bagi yang kemudian nanti lolos rangkaian seleksi, akan resmi menyandang status sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Sekedar iklan, begini gambaran suka duka menjadi PNS.






Balada PNS
Loyalitas harga mati
Tidak loyal dimutasi
Hidup kaya dicurigai
Miskin salah sendiri
Kerja benar sudah tradisi
Salah dikit kena sanksi
Tiap bulan terima gaji
Potongan bank dan cicilan
sudah menanti

Sajak Balada PNS di atas dari sumber anonim yah. 

Entah siapa yang membuat pertama kali. Yang jelas sudah lama viral via bbm.

Selanjutnya setelah resmi berstatus CPNS 2019, untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) penuh harus lebih dulu mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar).

Pelatihan ini dulunya bernama Diklat Prajabatan.

Jika lulus diklat latsar maka kita berhak diangkat menjadi PNS penuh. Jika gagal dalam diklat tersebut maka status CPNS kita berakhir dan tidak bisa diangkat menjadi PNS.
Cerita PNS saat di luar negeri: A Wonderful 'Hari Batik Nasional' in Brisbane Australia


Beda CPNS dengan PNS


Sebelum membahas suka duka menjadi PNS, kita bahas dulu beda CPNS dan PNS yah. Para pelamar CPNS 2019 yang lolos seleksi dan diangkat sebagai CPNS pada lembaga tertentu di mana ia melamar.

Mereka sudah berhak menerima gaji, tunjangan dan uang makan sebagaimana yang berstatus PNS penuh. 

Bedanya untuk gaji dan tunjangan CPNS hanya dibayar 80 % dari standar gaji PNS penuh, sesuai ruang golongannya. Karenanya CPNS sering disebut juga PNS 80%.

Sesudah lulus Latsar maka akan menjadi PNS penuh karena gaji sudah dibayarkan 100%.
PNS sekarang dikenal dengan istilah ASN atau aparatur sipil negara. ASN terdiri dari dua unsur PNS itu sendiri  dan PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Apa saja fasilitas jika menjadi PNS?

Nah bagi teman-teman yang menjadi pelamar CPNS 2019, saya ingin berbagi sedikit suka duka menjadi PNS selama hampir 20 tahun.

Saya masuk menjadi PNS melalui sekolah kedinasan. Kenapa? Karena biaya kuliahnya gratis dan kemudian setelah lulus diangkat menjadi CPNS. 

Selanjutnya setelah lulus Diklat Prajabatan kemudian resmi menjadi PNS.
Sekolahnya di sini: Mengenal STMKG - Perguruan Tinggi Kedinasan Untuk Calon Ahli Cuaca, Iklim Dan Gempa

Oh iya PNS itu ada dua kategori. Pertama yang disebut PNS pegawai pusat yang penerimaannya melalui lembaga dan kementerian Pemerintah Pusat.

PNS kedua adalah PNS pegawai daerah yang diterima melalui seleksi CPNS pada pemerintah daerah di provinsi dan kabupaten/kota.


Apa saja suka duka menjadi PNS?


Saya mulai dari sukanya dulu yah. Sebenarnya semua hal punya cerita suka duka, tinggal bagaimana kita mensyukuri yang kita terima. Itu kata tetangga saya😘😘😘.

  • Menerima gaji dan tunjangan setiap bulan

Pertama, sukanya menjadi PNS tentunya karena mendapat penghasilan berupa gaji, tunjangan kinerja dan uang makan setiap bulan.

Tiga komponen ini sudah melekat sejak awal saat kita masih berstatus Calon PNS tadi.

Berapa besaran gaji PNS? Berbeda-beda bergantung masa kerja dan pangkat. Untuk pelamar CPNS 2019 yang menggunakan ijazah SLTA akan diangkat menjadi CPNS golongan/ruang IIa. 

Mengacu tabel gaji 2019, gaji PNS golong IIa adalah Rp. 2,002 juta. Maka untuk CPNS 2019 yang diterima adalah 80% dari nilai tersebut.

Pelamar CPNS yang mendaftar dengan ijazah S1 akan diangkat pada golongan/ruang IIIa. Gajinya saat ini sekitar Rp. 2,579 juta. Tentunya yang masih berstatus CPNS 2019 hanya akan menerima 80% saja.
Tabel gaji PNS, untuk CPNS 2019 adalah 80% dari nilai di atas
Tabel gaji PNS, untuk CPNS 2019 adalah 80% dari nilai di atas


Bagaimana tunjangan kinerja PNS? nilai berbeda-beda pada setiap lembaga dan kementerian. 

Tunjangan kinerja ini didasarkan pada grade setiap PNS. Meski pangkatnya sama, jika berbeda grade maka besar tunjanan kinerja menjadi tidak sama.

Tentunya "take home pay" menjadi tidak sama.
Tunjangan kinerja PNS 2018 pada beberapa kementerian; setagu.net

Untuk uang makan, baik CPNS maupun PNS nilainya sama, yang dibayarkan sesuai hari kerja. Maksimal 22 hari kerja dalam sebulan. 

Saat ini besar uang makan PNS untuk golongan I dan II adalah sebesar Rp. 35 ribu perhari. Untuk golongan III sebesar Rp. 37 ribu dan PNS golongan IV menerima Rp. 41 ribu perharinya.

Berapa total take home pay PNS?

Untuk lulusan SMA (pegawai baru):
Gaji Pokok: Rp. 2.002 jt
Tunjangan kinerja (misalnya grade 5): Rp. 3.134 juta
Uang makan (22 hari): Rp. 770 ribu
Total: Rp. 5.906 juta

Untuk Sarjana (pegawai baru):
Gaji Pokok: Rp. 2.579 jt
Tunjangan kinerja (misalnya grade 7): Rp. 3.915 juta
Uang makan (22 hari): Rp. 770 ribu
TotalRp. 7.264 juta

*perhitungan di atas hanya sekedar ilustrasi yah karena tunjangan kinerja tiap lembaga tidak sama. Untuk CPNS 2019 nilai adalah 80% dari total di atas


  • Setiap dua tahun gaji pokok naik
Namanya kenaikan gaji berkala, di mana setiap dua tahun gaji pokok tiap PNS akan bertambah secara otomatis, mengikuti tabel gaji seperti pada tabel pertama di atas.

Artinya PNS yang sudah lama bekerja gajinya akan lebih besar dibanding pegawai yang masa kerjanya lebih sedikit.


Sebagai simulasi:
Misalnya seorang PNS yang pertama kali diangkat dengan ijazah sarjana dengan pangkat/golongan /ruang Penata Muda Tk. I/ IIIa, maka gaji pokoknya:

- tahun pertama (baris 0): Rp. 2.579 jt. 
- tahun ketiga  (baris 2): Rp.2.660 jt
- tahun kelima (baris 4) : Rp. 2.744 jt

Pada tahun kelima PNS tersebut juga naik pangkat ke IIIb, sehingga gaji pokoknya juga bertambah ke kolom "b" baris 4 yaitu Rp. 2.860 jt. 

Misalnya pada tahun kelima PNS tersebut mendapat promosi maka tunjangan kinerja juga naik grade misalnya ke grade 9.

Maka take home pay PNS yang telah bekerja selama 4 tahun adalah sebesar: 
Gaji pokok: Rp. 2.860 jt
Tunjangan kinerja: Rp. 5.079
uang makan: Rp. 770 ribu
--------------------
Total: Rp. 8.709 jt.

Pssst... jangan tanya PNS yang udah 20 tahun yah😉😉😉.


  • Tunjangan hari tua
Apalagi sukanya menjadi PNS? Tunjangan pensiun. PNS yang telah pensiun tetap akan menerima penghasilan berupa gaji pensiun yang nilainya sekitar 80% dari gaji pokok terakhir.

Tunjangan-tunjangan yang pernah diterima saat masih aktif sebagai PNS sudah tidak akan diterima lagi.


  • PNS tercover BPJS
Sejak kita diterima menjadi CPNS 2019 dan kemudian nantinya menjadi PNS penuh, kita sudah tercover menjadi peserta BPJS. Iurannya sudah dipotong dari gaji kita setiap bulannya.

BPJS untuk PNS sudah untuk diri PNS, istri atau suaminya dan anaknya maksimal tiga orang. Jika anaknya lebih, maka anaknya diikutkan dalam BPJS Mandiri
Baca di sini yah: Pengalaman Mengurus Fasilitas BPJS Untuk Kelahiran Anak Keempat PNS

Berapa iuran BPJS untuk PNS? Mulai 1 Oktober 2019 besarnya adalah 1% dari gaji dan tunjangan kita.

Untuk CPNS 2019 tentunya hanya 80% juga nilai iurannya.


  • Mendapat kesempatan lanjut sekolah
Bagi PNS biasanya terdapat banyak kesempatan beasiswa dari kantor untuk melanjutkan studi baik dalam negeri maupun ke luar negeri. Tentunya syarat dan ketentuan berlaku yah. 

Bagi CPNS 2019 harap bersabar ya. Biasanya syarat utama beasiswa adalah telah menjadi PNS penuh.
Bertahun lalu saat tuntas menyelesaikan studi lanjut dari kantor


  • Kesempatan training dan workshop
Untuk ini, CPNS 2019 tetap bersabar juga yah. Biasanya training dan workshop diperuntukan juga bagi yang sudah berstatus PNS penuh. Training dan workshop ini bisa di dalam dan juga luar negeri.
Contohnya di sini:

Selaku PNS saat mewakili Indonesia di ajang Aseancof di Singapura

Training dan workshop ke luar negeri bermacam jenis pembiayaan. Ada yang murni dari kantor kita dan ada pula yang dibiaya lembaga internasional.



Dukanya menjadi PNS


Nah bagi pelamar  CPNS 2019, baiknya tahu juga bahwa tidak semuanya enak menjadi PNS. Ada juga konsekuensi yang harus kita jalani.

  • Siap ditempatkan di mana saja

Pertama, saat melamar menjadi PNS biasanya kita disodori surat pernyataan siap ditempatkan di mana saja dalam wilayah RI. Bagi PNS daerah sih biasanya penempatan hanya beda kabupaten dalam satu provinsi saja.

Bagi PNS pusat seperti saya maka penempatannya ke semua provinsi di Indonesia. Sejauh ini saya sudah berpindah empat provinsi. Namun bagi saya dan keluarga mencoba dianggap saja sebagai liburan gratis😊😊😊.
Cerita liburan kami di sini:

  • Siap disuruh-suruh
Setiap PNS punya atasan langsung, pastinya status kita adalah anak buah pada jenjang mana saja. Sebagai staf maka kita siap mengerjakan  perintah atasan sesuai kewenangannya.

Meski di luar jam kantor sekalipun, karena ada aturan yang mengatur demikian

  • Siap menjadi pejuang LDR
Ya bisa jadi saat diterima menjadi CPNS 2019 kita akan ditempatkan pada satu unit kerja yang jauh dari keluarga kita. Jika keluarga tidak bisa ikut maka bersiaplah kita menjadi pejuang LDR.

  • Siap dengan resiko kerja
Menjadi PNS berarti memegang tanggung jawab tertentu sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Jika bertugas melayani publik maka harus siap melayani sepenuh hati dan siap menerima komplen masyarakat.

Pada instansi saya bekerja, jika terjadi kecelakaan akibat data kami yang keliru maka kami harus siap dituntut hingga Rp. 1 milyar atau pidana kurungan 3-6 bulan.

  • Siap dinyinyirin
Menjadi PNS maka harus siap dinyinyirin orang. Pertama dianggap rendah produktivitas. Padahal jika melihat pola kerja yang siaga 24 jam, ditempatkan di pedalaman jauh dari keluarga, resiko dituntut ganti rugi hingga pidana kurungan sudah kebayang dong tuntutan kerjanya.

Teman-teman saya ada yang harus bekerja saat libur lebaran dan akhir tahun di mana yang lain bersantai bersama keluarganya.

Memang sih ada beberapa oknum yang suka memanfaatkan situasi, tapi rasanya dengan absensi finger print dan pola pelaporan kinerja sekarang, sudah makin sedikit oknum demikian.


Begitulah sobat pelamar CPNS 2019, suka duka menjadi PNS. Semoga sobat semua sukses yah. Tetap semangat yah.

94 Komentar untuk "Bagi Pelamar CPNS, Begini Suka Duka Menjadi PNS"

  1. haha siap dinyinyirin...
    sebagai anak PNS, ak juga pernah merasakan "suka" nya meskipun nggak banyak, karna jaman aku kecil gaji pns juga masih dwikit.
    tapi sebagai masyarakat awam, aku jg sering mendapati oknum yg patut dinyinyirin ini, bahkan sering geram aku. terutama yg berkaitan dengan pelayanan masyarakat. antrian sudah banyak, malah sibuk ngerumpi sambil makan gorengan coba. tapi bang de gak kek gini kan? wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayapun pns yang juga anak pns mba.. tos deh.
      Ya tetap saja ada oknum2 yang tidak kompeten bekerja mba.

      Duh kalo ditempat saya libur lebaran aja harus masuk kerja mba. Gmn coba :)

      Hapus
  2. oalah bang day udah 20 tahun jadi PNS toh, PNS mana kalo boleh tau? hehe..
    aku nih kayaknya mau daftar PNS lagi tahun ini, udah 3x nyoba belom berhasil. haha.. jadi masih setia jadi pegawai honorer :D

    oya, kalo tukin cpns itu dapet nya 80% juga kah atau full? (udah nanyain tukin aja, jadi cpns juga blm.. wkwk)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, udah tua banget sayah eheheh.

      Betul mba, ut CPNS, tukinnya juga 80%. Semangat mba, semoga tahun ini lolos yah

      Hapus
  3. Bang Day mah PNS special!
    Kemana-mana ninggalin jejak bede untuk mewakili Negara, membawa dan menyebarkan harum dan wanginya bangsa Indonesia.

    Juga menjadi communicator handal (Jadi ingat video kasus asap) buat kita-kita.

    Beruntung deh kita punya PNS seperti bang day. Makasih Bang Day!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mba Lantana kayaknya jadi korban pencitraan saya melalui blog heheeh.

      Yah alhamdulillah dapat rejeki jadi PNS mba. Aduh jgn bahas lagi soal vitamen E itu mba :)

      Hapus
  4. Klo bang Day mah gak bisa dinyinyirin aktiv sebagai PNS dan sering mendapat tugas ke luar kota lagi, memang ada oknum2 PNS yg sperti itu sih gabut gak pernah masuk tapi mau gajinya aja hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada beberapa tempat ada aja PNS yang Gabut mba. Tapi skrg rasanya sudah jauh berkurang karena sistem pengawasan yang sudah lebih baik

      Hapus
  5. Untung ya jika ada rezeki terpilih. Tapi yang tak menariknya bila ditempatkan di tempat yang jauh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya cik, itu konsekuensinya. Pilihan ada di tangan kita

      Hapus
  6. Dulu waktu masih gadis, aku berharap banget bisa kerja jadi PNS. Mau melanjutkan perjuangan bapak gitu. Tapi setelah nikah gak mau jauh-jauh sama suami. Aku gak siap buat LDRan lagi.🙈

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu dia, berpisah dengan keluarga tuh berat banget tentunya. So semua kembali ke pilihan masing2 yah mba

      Hapus
  7. Siap kerja 24 jam tanpa berpikir lembur, hehehe.
    Salut bang senior, sudah pindah 4 provinsi dan keliling ke berbagai kota.
    Oh iya, untuk mamin penerapan tiap instansi berbeda, seingat saya sampai sekarang saya belum pernah dapat, hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak juga 24 jam mba, sok pencitraan itu hehe.
      Pindah2 dianggap saja sebagai liburan atas biaya dinas :D

      oh iya sepertinya mamin emg beda2 yah. Ntar saya update deh. Trims inpohnya

      Hapus
    2. senior tuh pilihan kata halus dari tua yah :D

      Hapus
  8. Itu isi sajaknya tampak mewakili sekali ya kompleksitas kehidupan pns hehehe..

    BalasHapus
  9. menambah insight baru nih bang sebelum benar-benar mengambil keputusan untuk jadi pns..
    seperti pekerjaan lain, yaa ada enak dan nggak nya yaa.. tapi bentar dulu deh, kelarin kuliah dulu hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mba, semua segi kehidupan pny enak gan enaknya. berpulang kepada kita bagaimana menjalaninya

      Hapus
  10. Balada PNS
    Loyalitas harga mati
    Tidak loyal dimutasi
    Hidup kaya dicurigai
    Miskin salah sendiri
    Kerja benar sudah tradisi
    Salah dikit kena sanksi
    Tiap bulan terima gaji
    Potongan bank dan cicilan
    sudah menanti

    he he he saya buat balada tandingannya: SUKA DUKA BEKERJA DI PERUSAHAAN PMA

    1. Suka suka perusahaan kirim kita ke negeri orang, kadang makanan dan cuaca tidak cocok

    2. Gaji pajaknya tinggi

    3. Kalau kena PHK karena kesalahan tidak dapat pesangon

    4. Kalau mau bertahan Harus loyal dan skill tinggi

    5. Risiko Insiden bisa sangat fatal karena kondisi produksi yang sangat tinggi.

    6. Tiap bulan terima gaji, hampir tidak bisa di nikmati, (kalau pas bertahun di offshore)

    7. Berhenti kelak pasti sudah tua dan biasanya jaminan pensiun sudah habis.

    Jadi pekerjaan dan professi apapun harus di syukuri. Geluti dan jadilah professional.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapikan bang take home pay PMA tuh tinggiiiii banget. Disyukuri semua, masih banyak di luar sana yang jauh tidak seberuntung kita.. tsaaaah. sok bijak sayaah

      Hapus
    2. Tinggi gaji tidak menjamin kesejahteraan, status lebih baik pegawai negeri. Lebih mapan dan terjamin

      Hapus
  11. Banyak yang mau jadi PNS karena dianggap kerjaannya santai tapi gajinya jalan terus. Padahal enggak gitu juga kan ya. Mau jadi PNS atau enggak ya tergantung orangnya. Ada aja deh stigma begitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas terpulang ke orangnya. Namun dgn sistem monitoring skrg yang lebih baik, jumlah yang rendah produktivitas sdh jauh berkurang

      Hapus
  12. menurut gw si banyak suka ketimbang dukanya jadi pns, yang penting si kita kerja dengan segenap hati hehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah.. mantul bang Khanif. Sepenuh hati. Top deh

      Hapus
  13. Wait wait

    Selama ini kakak ku masih bayarin BPJS-ku lho
    Padahal sejak juni kan aku udah CPNS

    Kok belom dipotong gaji yah?
    Urusnya dimana nih bang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kakaknya ajukan pembaharuan data tanggungan dulu bang Aul, via kepegawaian kantornya. Terus update ke BPJS

      Hapus
  14. Btw good luck buat yang pad amau ikutan tahun ini yaaa
    Semoga rezeki ^^

    BalasHapus
  15. Asik gitu kalau denger orang PNS tapi kenapa ya, persaingan daftar PNS itu melebihi kuota CPNS,kenapa juga pemerintah tidak memberikan peluang yang besar untuk orang yang daftar CPNS .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya kan daya tampung tiap lembaga dikit mas. Klo PNS jadi banyak maka produktivitasnya akan rendah karena kebanyakan orang

      Hapus
  16. biar gaji dikit, yang penting dapur ngepul terus….hehehe

    BalasHapus
  17. Love the poem! Actually it is not that bad, depend on how the person manage his/her life.
    BTW, for PNS, thank you for your service.

    BalasHapus
  18. PNS ada yang plesetin jadi Pegawai Negeri santuuuyyyy Hehehehe ~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... yang mlesetin blm ngerasain harus dinas malam saat lebaran :)

      Hapus
  19. Sukanya jadi PNS tuh memang mengiyurkan, yah. Tapi jujur, aku msh belum terlalu minat buat daftar PNS wkwkw...

    Yanh paling tuh persaingan di dalam kantor dan nyinyirannya itu sih kalo menurutku haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo persaingan rasanya di manapun tetap ada yah. Untuk PNS lebih disorot karena tuntutan masyarakat untuk pelayanan yang maksimal

      Hapus
  20. Menjadi seorang PNS itu memanglah menyenangkan banget itulah yang saya rasakan kini, memang kadang banyak orang yang beranggapan bahwa menjadi PNS itu gajinya sedikit, tak mendapatkan tunjangan apapun, dan lain sebagainnya apalagi buat seorang guru TK tapi apapun itu saya harus tetap profesional dan tetap enjoy dalam menjalankannya. Dan bagi saya tak ada yang namanya nyinyiran atau apalah kalau di dunia PNS tidak ada sama sekali beda dengan conten writer.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap mb Tity, kita syukuri semua yang ada maka kita enjoy menjalaninya apapun jenis tupoksi sebagai pns. Salut semangatnya mba. Keren

      Hapus
  21. Tapi kalo orang tua kebanyakan cari calon menantu, kriteria idaman pasti PNS.
    Padahal sekarang jamannya ekonomi digital dimana freelancer tidak menutup kemungkinan punya penghasilan lebih besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua punya lebih dan kurang masing2 yah mba. Cuman untuk di daerah memang PNS masih dianggap profesi yang lebih menajanjikan karena pny penghasilan tetap setiap bulan

      Hapus
  22. PNS enak kalau kami ini nggak banting tulang nggak makan, meski PNS banting tulang juga he he nggak nyambung ya bang koment SAYA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banting tulang juga dong. Kalo gak, mana cukup gaji sebulan ;)

      Hapus
  23. Oke noted siap dinyinyirin. Wkwkwk
    Aku lg coba2 nih, mas.. Siapa tahu rejeki.. Udh siap dinyinyirin kok.. Wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Smg sukses yah mba. Daftar ke mana?

      Hapus
    2. aamiin, makasih doanya bang.. daftar di pemkab. Purbalingga.. ehehehe

      Hapus
  24. Bapak sama emak gw PNS dua-duanya. Kita anak-anaknya tau betul suka dukanya jadi PNS. Karna alasan itulah anaknya pada gak ada yang mau jadi PNS, wkwkwkwk.

    Saya aja milih kerja di swasta. Yang jenjang karirnya cepet dan gajinya lumayan. Kalo jadi PNS, terus gaji pokok jadi 2,5 juta gitu? Gak ah, bayy...


    HAHAHAHA

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah mas Riza keren euy. Disukuri mas, tidak semua bisa beruntung seperti mas Riza

      Hapus
    2. Iya, alhamdulillah banget bisa dapet kerjaan yang baik dan gaji cukup. Apapun mah harus disyukuri. Kalo ngeliat kanan-kiri terus bisa-bisa gak bersyukur.

      Hapus
    3. Sumpah ni om-om sombong bener -___-

      Jangan khawair om rizaa,
      5 juta di jakarta itu sama kek 2 juta di daerah kok.

      Gaji 2,5 jt sebulan buat jomblo di daerah mah udah lumayan royal itu mah wkkwkw
      Kwkwkwkkww

      Hapus
  25. untuk saat ini, orang ngak mikirin dukanya dulu mas, mereka mikirin suka nya kalau lulus pns

    BalasHapus
  26. aku belum pernah ngerasain melamar buat jadi cpns atau belum kepikiran buat jadi pns

    BalasHapus
  27. Sebagai istri PNS, begitulah nasib. Suamiku ikut kementerian pusat, setiap saat bisa mutasi tanpa sebab. Dimana pun, kami berusaha menikmatinya.

    BalasHapus
  28. Saya bukan PNS dan keluarga saya kalau bukan pegawai swasta, dagang, ya tentara. Tapi, jadi PNS bisa sama serunya juga dengan kerja swasta ya. Buat yang mau ikutan jadi CPNS, good luck ya.

    BalasHapus
  29. saya kemaren sempet daftar cpns kemenkumham, coba2 aja tapi akhirnya mandeg

    BalasHapus
  30. Wah, gitu yaa ternyata... daftar gak yaa cpns tahun ini??? hmmm

    BalasHapus
  31. Kedua orangtuaku PNS tapi entah knapa aku ga pernah tertarik buat jadi PNS :(

    BalasHapus
  32. Itu kayaknya enggak mungkin 2 juta, Mas. Kekecilan kalau di Jakarta. Masa enggak sampai UMR? Tapi emang ya, tunjangannya ini mantap. Haha.

    Dalam setiap pekerjaan mah setahu saya bakal ada yang nyinyir. Namun, emang PNS ini yang paling sering kena. Gimana ya, citra pemerintahan udah telanjur buruk di mata masyarakat. Terutama yang di bidang hukum. Jadi, meskipun ada orang-orang jujur dan baiknya, akan tertutup dengan hal kotornya. Otak manusia juga kan kayak otomatis lebih cepat merespons hal negatif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyas mas Yoga, kalo gaji pokok yah di bawah UMR Jabodetabek. Ketolong karena ada tunjangan2.

      Ya secara umum emg pada beberapa waktu lalu emg banyak yang rendah produktivitasnya. Sekrang jika produktivitas rendah, take home pay juga akan rendah

      Hapus
  33. Pas lihat yang enak enaknya ngiler pingin jadi pns. Begitu diberitahu dukanya, duhh kok ya berat gitu.

    Tapi bener banget deh
    Kalau hidup selalu punya sisi impas, suka dan duka
    Sebagaimana kata tetangganya bang day yang sangat bijaksana tadi.

    Salam buat tetangganya bang, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe bisa aja. Baiklah salamnya saya sampaikan. Perlu jg nomor hapekah? :D

      Hapus
  34. ntar mau baca tulisan ini lebih serius lagi, ninggalin jejak komen dl hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru datang lagi.subhanallah..take home pay nya gede ya huhu.asiknya.pantes sodara yang suami istri PNS bisa bangun rumah gedong huhu.kereeen bgt.

      tapi kembali lagi, hidup harus bersyukur,apalagi kata org jawa..sawang sinawang hahahhaha.makasih udah berbagi

      Hapus
  35. memang rezeki dah besar rahmatnya kalau terpilih. tapi di sebalik rezeki tu pasti ada cabaran dan ujiannya... apa2 pun kita haruslah berusaha dari mula. maksud saya, dari peringkat bawah lagi kita sudah ada kesungguhan untuk dapatkannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul cik, jikalau semua dijalani dengan sabar dan ikhlas, buahnya pasti manis. Aamiiin

      Hapus
  36. Siap dinyinyirin, nah itu jadi resiko yang nggak enak. Orang bilang PNS itu gabut. Padahal kalau saya kerjaan yang dikasih jatah 5 hari bisa selesai dalam 1 hari, jadi ya kalau udah ga ada kerjaan lagi, sisanya standby aja dengan perintah atasan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap mb, target 5 hari selesai 1 hari. Duh ada 10 aja kayak mba, jumlah pns akan langsung dikurangi hehehe

      Hapus
  37. Apapun resikonya, jadi PNS tetaplah enak tenannnn....., ngak pusing mikirin cicilan, lah wong gaji 100 % pasti mengalir. Iya.toh.

    Ohy...jadi PNS itu bagi yang masih gadis atau bujangan, ngak sulit cari Jodoh, semua pada mau, karena nasib dan masa depannya jelas dan terang benderang kayak lampu lalu lintas.hahahaha.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah gk juga Kang Nata, buktinya teman2 saya pns masih banyak yang jomlo hehehe

      Hapus
  38. Mau jadi apapun tetap ada suka dukanya ya Bang. Nikmati saja. Jangan lupa bahagiya ^,^

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu yang penting mba, ut selalu bahagia, apapun pilihan hidup kita

      Hapus
  39. "Anggap aja liburan gratis", memang yg gratis2 enak ya bang, haha..
    Tapi yg jelas, jadi PNS itu selain gajinya gede, tanggung jawabnya juga gede, hihi..

    Makasih infonya ya bang, sangat2 berfaedah !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 mba, keliatan sih liburan mba. Tapi terasany kalo lebaran susah mudik hehe

      Hapus
  40. BIkin baper aja bang Day ini.

    Kan jadi ingat ortu saya.

    Saya dulu menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bolak balik test CPNS.
    Dan selalu gagal.

    Ortu saya sejak kecil kami dipersiapkan jadi PNS, dengans egala cara malah.
    Kata mama saya PNS itu, nggak bakal kelaparan, gaji selalu ada.
    Ditanggung sampai mati.

    Masalahnya, saya nggak suka jadi PNS di sana, nggak suka disetir.
    Jadinya test di Surabaya, dan dilibas mulu hahahaha

    Oh ya, PNS juga lebih 'manusiawi' sih kalau menurut keluarga saya.
    Kakak saya dong, nyaris 9 bulan nggak masuk kantor hanya gara2 dia hamil dan teoar selama hamil, ckckckckc

    BalasHapus
    Balasan
    1. senasib ama saya ini.bolak balik tes, gak lulus2..akhirnya ya beginilah hahahaha

      Hapus
  41. Wah ternyata ada juga dukanya jadi PNS selain dapat gaji tetap dan tunjangan hari tua. Kalo aku pengin sih jadi PNS tapi sayangnya kyaknya pendidikan tak bisa.

    BalasHapus
  42. Dibalik godaannya, tersimpan juga nih dukanya. Apalagi ada kata "siap dinyinyirin", harus kebal juga nih kuping

    BalasHapus
  43. menurut saya sih jadi PNS tuh ternyata rasanya B ajah.
    nah, dinyinyirin ini sering banget saya alami dari oertama kali masuk. udah gitu tukin di kementerian saya masih dikit banget. hahahaha

    BalasHapus
  44. Dulu aku daftar CPNS gak lulus, kepikiran ada tunjangan hari tua gitu sih niatnya wkwk. Hmm jadi penasaran deh 20thn itu sejak tahun berapa? 😁

    BalasHapus
  45. Waww sudah 20 tahun ya Bang, benar-benar pengabdian panjang untuk negara! Sekarang mungkin sudah di posisi yang bisa mengajarkan ke adek-adek pendatang baru ya, buat melanjutkan perjuangan. Sambil menunggu masa pensiun juga kali ya hehehe


    BalasHapus
  46. Banyak banget ya suka dukanya jadi PNs. Baru tau juga kalau CPNS yang gagal latsar langsung berakhir CPNSnya. :(
    Saya CPNS 2018 nih, tapi belum latsar. Jadi khawatir :D

    BalasHapus
  47. Kadang, menyakitkan ketika orang berbicara PNS itu enak, PNS itu ga akan di PHK, PNS itu makan uang rakyat..duh sedihnya. Suamiku juga PNS tapi di tingkat pemkot. Ibuku juga pensiunan PNS jadi terbiasa dr kecil tahu kondisi sebenarnya. Semangat buat para abdi negara, semoga lelahnya menjadi Lillah ya. Aamiin

    BalasHapus

Silahkan memberi komentar sesuai isi artikel yah. Mohon maaf spam dan link aktif akan dihapus. Terima kasih sobat...👍👍👍

:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Next article Next Post
Previous article Previous Post