-->

Menikmati Keindahan Bukittinggi Dari Puncak Janjang Sajuta Pada Lereng Gunung Singgalang

Januari 01, 2021
 Jejakbede.online - Wisata yang cukup menantang bagi saya, mendaki Janjang Sajuta di lereng Gunung Singgalang, sekaligus dapat menikmati keindahan Kota Bukittinggi dari puncaknya.

Janjang artinya tangga dalam bahasa Minang. Sajuta Janjang berarti sejuta tangga untuk menggambarkan banyaknya anak tangga pada salah satu destinasi wisata dekat Bukittinggi ini.


Lokasi Janjang Sajuta

Objek wisata Janjang Sajuta sendiri berada di Pakan Sinayan, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam - Sumatera Barat.

Jaraknya sekitar 10 kilometer dari Jam Gadang Kota Bukittinggi, salah satu kota destinasi wisata utama di Sumatera Barat.

Janjang Sajuta terletak di lereng utara Gunung Singgalang, salah satu gunung yang mengapit Kota Bukittinggi.


Di sebelah timur Singgalang terdapat Gunung Merapi yang menjadi tujuan mendaki anak-anak pecinta alam.
Puncak dari Janjang Sajuta di lereng Singgalang. Segala letih serasa hilang saat tiba di sini, menikmati panorama Bukittinggi

Saat kita menaiki Janjang Sajuta kita bisa menikmati panorama Kota Bukittinggi ke arah utara sekaligus keindahan Gunung Merapi di sebelah timur.


Panjang dan Rute Janjang Sajuta

Saat saya mencari informasi di internet, banyak sumber menyebutkan panjang Janjang Sajuta adalah 3.7 kilometer.

Ternyata itu jarak dari jalan raya Padang Luar hingga puncaknya. Rencananya memang Janjang Sajuta akan dibangun dari titik tersebut.

Menurut estimasi google earth, panjang Janjang Sajuta yang ada saat ini sekitar 1.031  meter  dengan beda tinggi antara bagian terendah dengan tertinggi sekitar 172 meter, seperti pada gambar di bawah ini.
Estimasi rute dan panjang Janjang Sajuta
Lintasan Janjang Sajuta di atas hanya berdasarkan ingatan saya semata ya, bukan gambar denah sebenarnya

Lintasan Sajuta Janjang tersebut terdiri dari beberapa bagian berupa turunan kemudian jalanan yang cukup rata dan yang paling banyak tentunya tanjakan yang cukup terjal.


Bagian-bagian Janjang Sajuta

Objek wisata Janjang Sajuta ini terdiri dari beberapa bagian-bagian atau area yang memiliki spot menarik untuk berswafoto.

  • Gerbang dan Pintu Masuk
Gerbang ini merupakan akses masuk ke area parkir sebelum pintu masuk ke dalam area lintasan sajuta janjang tersebut.
Papan nama dekat gerbang masuk Janjang Sajuta

Saat kita memasuki gerbang, area parkir kendaaran ada di sebelah kiri kita. Adapun pintu masuk ke dalam Janjang Sajuta ke arah lurus dari gerbang parkir tersebut.

Petugas penjual tiket masuk ada di dekat pintu masuk janjang ini.

Bea masuk murah meriah lo, hanya Rp5.000 perorang. Adapun parkir Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 ut mobil.

  • Jembatan Pelangi
Setelah pintu masuk, kita akan menemukan tangga menurun ke arah jembatan gantung yang berwarna warni. Seperti pelangi.
Tangga menurun menuju jembatan pelangi

Beda ketinggian dari pintu masuk hingga ke jembatan gantung ini sekitar 26an meter. Titik ini merupakan bagian terendah dari seluruh jalur sajuta janjang ini.
Jembatan gantung yang berwarna warni


  • Tanjakan dan Turunan
Sesudah jembatan pelangi ini, kita akan mulai menemukan tangga-tangga yang mulai menanjak meski belum terlalu terjal atau curam.
Tanjakan pertama

Pada beberapa tempat juga masih ada janjang yang arahnya sedikit menurun namun sesudahnya akan kembali menanjak.
Masih ada turunan

Turunan ini tinggi hanya sekitar 3-5 meter dari tanjakan pertama. Selepas ini kita akan menempuh tanjakan kedua dengan tinggi sekitar 10 meter.
Tanjakan kedua pada Janjang Sajuta

Puncak pada tanjakan kedua ini berada pada ketinggian sekitar 1295 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Di baliknya adalah jalan yang cukup menurun yang landai dan terdapat kelokan. Dari sini tangga kembali menanjak.
Alur tangga yang menurun, berkelok dan menanjak

Jadi dari puncak sebelumnya pada ketinggian 1295 meter di atas permukaan laut, jalan akan turun dan kemudian menanjak secara cepat sampai pada ketinggian 1.311 mdpl. 

Destinasi tangga seru lainnya:

Dari sini kita akan  turun tangga lagi lalu menempuh jalur yang lurus dan naik namun cukup landai kira-kira sejauh 100 meter.
Turun sedikit lalu naik perlahan

Sampai diujung jalan landai ini, jalur tangga sedikit berbelok ke kiri, kemudian menurun kembali sampai di bangunan kecil untuk perhentian.
Menurun

Sepanjang jalur ini, di sisi kiri kita adalah pemandangan ke arah Gunung Merapi. Kemudian pada lembah di lereng Singgalang ini akan terlihat banyak kebun-kebun tanaman petani setempat

Pada bangunan perhentian di atas, ada beberapa penjual minuman ringan. 

Baiknya kita istrahat sebentar di sana, karena sesudah ini adalah tanjakan yang panjang.
Sampai pada jalur ini, baby girl kami masih belum mau digendong, maunya jalan sendiri


Bagian awal tanjakan ketiga ini cukup panjang dan sedikit lebih terjal. Sesudah belokan ke kanan di atas, maka tangga akan menanjak cukup tinggi.

Terdapat beberapa tulisan yang cukup menghibur kita untuk mengurangi letih.
Yang bikin ini pasti suka ngeledek orang ya

Sampai di puncak tanjakan ketiga ini, jalannya rata berbelok ke kiri. Dari sini kemudian sudah merupakan jalur tangga menanjak ke puncak pelataran pinus.
Di ujung tangga sudah terlihat pelataran pohon pinus yang merupakan kawasan puncak Janjang Sajuta

Tanjakan ini pada bagian awal sudah cukup terjal sejauh kira-kira 50 meter. Sesudahnya tangga akan menanjak lebih tajam hingga ujungnya.
Jalur Janjang Sajuta yang paling terjal menuju puncak

Mendekati puncak ini, jika kita berbalik badan, kita akan melihat Kota Bukittinggi di kejauhan. 

Menurut salah seorang penduduk di sini, panorama paling indah biasanya saat matahari terbit.
Panorama Kota Bukittinggi yang terlihat samar

Dari sini kita bisa pura-pura berfoto ataupun swafoto, padahal sebenarnya lagi mengambil nafas dan mengumpulkan energi. Seperti orang di foto ini.
Dikejauhan adalah pelataran pohon pinus yang merupakan ujung dari tanjakan ini

Sebenarnya baby girl kami tidak mau digendong, namun kami khawatir dia akan kelelahan karena sudah jalan sendiri lebih dari setengah jalan di Janjang Sajuta ini.

Baca juga:

Ingat ya, jangan malu untuk selfie, kesempatan untuk mengumpulkan tenaga. Sebentar lagi kita akan menemukan keindahan sesungguhnya setelah  bersusah payah menjajal sajuta janjang ini.
Pura-pura selfi lagi 

Sampai di pelataran pohon pinus, terdapat pertigaan dengan lingkaran menarik di tengahnya. Dari sini sudah terlihat lembah Singgalang dan Merapi yang mengapit sebagian wilayah Kabupaten Agam.
Pertigaan di ujung tangga yang terjal, di bawah pelataran pohon pinus.

Jalan ke kanan menuju sebuah taman. Saat itu suasana di taman ini sudah sepi karena sudah menjelang magrib. Kami hanya melihat dari kejauhan saja.
Taman yang ada di ujung jalur kanan


  • Puncak Janjang Sajuta
Untuk puncak Janjang Sajuta di lereng Singgalang ini di mana kita bisa menikmati panorama Kota Bukittinggi adalah jalur yang ke kiri dari pertigaan di atas.

Pada jalur ini, kita akan menyusuri jalananan dengan pohon-pohon pinus di sisi kanan kita.
Jalan menuju puncak dengan pelataran pinus di sisi kanan

Nah, saat tiba ditujuan akhir yang merupakan puncak dari objek wisata Janjang Sajuta ini kita akan menemukan kawasan yang mempesona, sebuah lingkaran luas dengan view ke arah Bukittinggi.
Puncak Janjang Sajuta di lereng Singgalang

Saatnya mengambil foto untuk dokumentasi dan bahan ngeblog tentunya 😁.
Moto tukang foto

Nak mari kita swafoto ya...
Selfie kena foto

Pada kawasan puncak ini terdapat beberapa fasiltias pendukung seperti saung dan tempat duduk. Juga ada mushola serta toilet.
Fasilitas pendukung di puncak Janjang Sajuta

Di sini terdapat pedagang yang menjajakan makanan ringan, kopi dan teh.

Sekedar saran, saat memesan minuman hangat baiknya langsung diminum, karena di sini dingin banget. Kopi panas akan seketika jadi dingin.



Jam Operasional

Objek wisata Janjang Sajuta ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 18.00 wib.

Menurut para pedagang di sekitar kawasan ini, mereka biasanya habis shubuh malah sudah berjualan karena banyak yang berburu foto sunrise di sini.

Tepat pukul 18.00 para pengunjung sudah diminta turun oleh petugas keamanan di sini, karena kalo sudah gelap suasana menjadi cukup rawan.


Tips Berkunjung

Bagi sobat yang ini berkunjung ke sini baiknya perhatikan beberapa hal ini ya.
  • Pada era covid-19, tentunya protokol kesehatan paling utama. Masker, jaga jarak dan membawa hand sanitzer lebih baik.
  • Siapkan energi ya, menjajal tangga ini pastinya sangat menguras tenaga.
  • Baiknya menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan juga bersepatu sport. Gak kebayangkan pake sandal terus putus.
  • Sebisanya menggunakan baju panjang ya, karena meski suhu udara terasa sejuk namun sebenarnya sengatan UV tetap sama saja dengan pada tempat yang mataharinya terasa terik.
  • Tidak perlu membawa bekal minuman yang banyak. Pada beberapa titik terdapat pedagang yang menjual minuman ringan dan minuman energi.
  • Baik nya berkunjung pada pagi hari atau sore sekalian. Berdasarkan google map, pengunjung paling ramai mulai pukul 9 pagi hingga 3 sore.

Sedikit tips tricky.... jika tidak ingin bersusah payah menjajal jalur tangga yang mendaki ini, sobat bisa naik ojek ke dekat puncak Janjang Sajuta. Dari sini hanya perlu mendaki sejauh 50 meteran saja.

Nah pulangnya baru sobat jalan menuruni Janjang Sajuta ini mengikuti seluruh jalur tangga balik ke arah pintu masuknya.

Tapi bagi sobat yang menyukai tantangan, silahkan menjajal dari pintu masuk aja. Masak kalah sama yang mendaki sambil gendong anak yah.


Penutup

Benarkah anak tangganya mencapai sejuta? Ini biasanya sekedar hiperbola ya untuk memberi gambaran bahwa anak tangganya sangat banyak.

Pastinya berapa banyak?

Saya iseng aja mencoba menaksir jumlah anak tangga pada Janjang Sajuta ini. 

Berdasarkan estimasi pada rute yang saya buat pada aplikasi google earth di atas, panjangnya sekitar 1.031 meter. Lebih dan kurang tentunya ya, namanya juga estimasi.

Jika kemiringan lereng dipukul rata saja, saya pakai asumsi sisi miring satu anak tangga panjangnya sekitar 45 centimeter atau 0,45 meter.

Maka 1.031 meter dibagi 0,45 meter hasilnya adalah 2.291,11. Artinya jumlah anak tangga pada Janjang Sajuta ini sekitar 2.290an saja.

Tak percaya? hitung aja sendiri😅😅😅.

43 Komentar untuk "Menikmati Keindahan Bukittinggi Dari Puncak Janjang Sajuta Pada Lereng Gunung Singgalang"

  1. Hmmm... sepertinya kalo saya kesini, bakalan ada ratusan foto selfie yang dihasilkan. Jadi selain bawa air minum, tampaknya powerbank juga bakal sangat dibutuhkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, benar banget tuh, Bang! Powerbank jadi "survival kit" wajib kalau ke Janjang Sajuta. Bisa-bisa malah lebih banyak fotonya dibanding langkah tangganya, ya :D

      Hapus
  2. udah kayak ditembok cina ya, tangganya ampun ampun ini, kayaknya aku juga ngos ngosan dah dikit dikit tangga hehehe
    view dari puncak boleh juga, sepadan sama perjuangan jalannya
    kapan bisa kesana, ehmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku baru ingin bilang seperti ini hahahaha. Desain pagar tangga dan kesan meliuk-liuknya mirip tembok China ya 🤭. Pemandangan di atas cantik juga, apalagi kalau saat menjelang sunset.

      Ngomong-ngomong, Kak Bede niat sekali sampai dihitung jumlah anak tangganya sebagai pembuktian 😂 wkwkwk

      Hapus
    2. hehehe aku kayaknya ga sanggup menghitung jumlah tangganya Li

      Hapus
    3. Iya, ini tangga memang vibes-nya mirip tembok China versi lokal! Kalau ngos-ngosan pas naik, istirahat bentar sambil nikmatin pemandangan juga nggak kalah seru. Kapan-kapan semoga bisa coba sendiri ya, biar tahu perjuangan dan view cantiknya

      Hapus
  3. Wah berarti subuh-subuh kesini baru asyik bisa melihat matahari terbit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, sunrise di sini itu seperti hadiah besar setelah mendaki. Apalagi hawanya sejuk banget di pagi hari. Kalau sempat, wajib coba subuh-subuh ke sana

      Hapus
  4. Ya Tuhan.. Indah sekali ya pemandangan dari puncak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju bang, pemandangan dari puncaknya benar-benar bikin lupa capek. Seperti surga kecil di atas sana ya

      Hapus

  5. Melihat anak tangga yang begitu banyak jadi ingat air terjun Tawangmangu yang mempunyai anak tangga yang katanya berjumlah lebih dari seribu bedanya di puncak janjang sajuta anak tangganya menanjak di Tawangmangu anak tangganya menurun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, beda arah aja ya, Mas, kalau di Tawangmangu turun, di sini naik. Tapi sensasi capeknya kayaknya sama deh, haha

      Hapus
  6. wah kapan terakhir aku jalan jalan, udah lama deh sejak WFH, pengen jalan jalan. lihat postingan ini jadi makin pengen jalan jalan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh, semoga ada waktu luang ya buat liburan lagi ya. Janjang Sajuta ini bisa jadi tempat healing sambil olahraga kecil-kecilan

      Hapus
  7. Modelnya dibuat kayak tembok cina ya, sepertinya banyak spot foto menarik. Tapi harus siapkan tenaga ekstra

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas, spot fotonya banyak banget, jadi nggak bakal rugi deh kalau mampir. Tenaga ekstra memang modal utama, tapi view-nya bikin worth it kok

      Hapus
  8. Astaga bang, ini abang yang naek-naek tangga kok saya yang sesak nafas ya aowkwokwowkw :v.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk, jangan-jangan ini komentarnya sambil bayangin naik tangga terus ngos-ngosan ya? Nggak apa-apa, Mas, itu artinya empati level tinggi nih, haha

      Hapus
  9. hi, mas... aelamat tahun baru 2021... maaflah sy baru berkesempatan singgah di sini...

    BalasHapus
  10. cantik.lagi memdamaikan tempatnya... sesekali lari dari kesibukan kota...dan luamgkan.masa bersama keluarga...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tempatnya memang cocok banget buat ngisi waktu sama keluarga sambil kabur sebentar dari hiruk pikuk kota Cik

      Hapus
  11. seperti tembok china sekali pandang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada juga sih yang disebut tembok China Bukittinggi, ini mb https://www.jejakbede.online/2020/11/the-great-wall-dekat-bukittinggi-alias-janjang-koto-gadang-nagari-asal-banyak-tokoh-pahlawan-nasional.html

      Hapus
  12. Syukurlah Janjang Sajuta-nya bukan sejuta tangga tapi 2000-an saja...Tapi teteup, akutuuh milih ngojek aja, soalnya aku ga suka disindir sama poster itu, pura-pura selifie tapi ambil napas...huhuhu, tahu aja dia.
    Tapi beneran view-nya keren banget ya...ga rugi naik tangga segitu banyaknya juga. Damai di atas situ rasanya ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, poster sindiran itu kayaknya dibuat buat kita yang sering pura-pura selfie tapi sebenarnya ngos-ngosan ya. Tapi setuju, rasa damai di atas sana benar-benar nggak tergantikan sih

      Hapus
  13. Cuma ribuan tapi dihitung sejuta. Hahaha. Ada-ada aja deh. Tapi ya seperti yang Bang Day tulis, itu sengaja hiperbola biar keren gitu kan.

    Berhubung malas selfie, saya sih kalau capek ya duduk aja di tangganya. Enggak perlu malu. Letih kan hal yang wajar.

    Kalau naik ojek ya keseruannya hilang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget, letih itu wajar kok, Mas. Duduk sejenak, nikmati suasana, lalu lanjut lagi. Nggak perlu buru-buru, tangganya nggak lari kok hehehe

      Hapus
  14. Bang Day, sampai bikin pendekatan buat ngitung sendiri jumlah halamannya yaa 🤣🤣 Jadi ga nyampe sejuta ya ternyataa. Hehehe..

    Tips buat ga perlu bawa banyak2 makanan itu setuju bgd, kebayang udah cape naik tangga trus masih hrs ribet bawa bekel. 😆😆 Mending beli dipenjual di sana aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, iya, emang nggak sampai sejuta, tapi sensasinya kayak sejuta langkah perjuangan. Saran beli makanan di sana setuju banget, apalagi pedagangnya ramah-ramah

      Hapus
  15. Objek wisata ini cuma wacana doang bagi aku.. walapun aku sendiri adalah orang sumatera barat, tapi aku belum pernah menjelajahi tempat wisata ini karena "katanya" medan menuju area ini bikin capek karena harus nanjak dan berjalan kaki

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, sebagai orang Sumbar, wajib banget coba eksplorasi nih! Meskipun capek, pemandangan dan sensasinya bakal bikin nagih kok

      Hapus
  16. Bisa jalan jalan mulu ini rahasianya apa bang day?? 😆

    BalasHapus
  17. Bagus banget view dari atas. Tapi butuh perjuangan buat nyampe situ. Kalau saya yang naik tangga, rasanya nyerah aja deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan nyerah dulu, Mbak! Kalau mulai capek, jalan pelan-pelan aja. Pemandangan indah dari atas bakal jadi motivasi buat terus naik

      Hapus
  18. Angkat topi dulu Ama mas, sambil gendong anak soalnya 🤣🤣🤣.

    Kalo perkiraan tangga 2000an, berarti harus aku jajal sih . so far tangga yg paling banyak aku coba itu 1250 anak tangga di Tawangmangu.

    Aku sukaaa wisata yg begini mas. Walopun pas naik pasti ngomel, misuh2, kenapa tiba2 jadi gila mau aja naik, dll 🤣🤣🤣. Tapi sampe di atas aku tau view nya cakeeeep, dan itu worth it Ama semua capek nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, angkat topi balik, Mbak hehe. Kalau sudah pernah coba 1.250 anak tangga, pasti bisa deh yang ini juga. Apalagi kalau view-nya bikin hati tenang ya

      Hapus
  19. kalau siap makan cocok di ajak kesini biar gk naik timbangan ya, tapi akalu ada opsi ojek pasti tergiur juga wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, ini ide bagus! Wisata ini memang cocok banget buat bakar kalori setelah makan banyak. Kalau sudah capek banget, ojek bisa jadi solusi "darurat"

      Hapus
  20. Buat yang hobi jalan-jalan yang beneran jalan, destinasi wisata yang satu ini ciamik banget buat dicoba. Apalagi sepanjang tangga view nya indah. Tangganya pun estetik. Kalau yang suka berfoto serta ngonten terpuaskan lah lihat view indah, berfoto dengan nyaman dan langkah kaki memenuhi target harian alias menyehatkan. Seru, next mau coba juga jelajah ke Objek wisata Janjang Sajuta.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, setuju banget! Ini destinasi yang bisa menggabungkan olahraga, pemandangan, dan estetika foto. Jadi kapan ke sana, Mbak? Jangan lupa ajak teman biar lebih seru

      Hapus

Silahkan memberi komentar sesuai isi artikel yah. Mohon maaf spam dan link aktif akan dihapus. Terima kasih sobat...👍👍👍

:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Next article Next Post
Previous article Previous Post