Jejakbede.online - Wisata yang cukup menantang bagi saya, mendaki Janjang Sajuta di lereng Gunung Singgalang, sekaligus dapat menikmati keindahan Kota Bukittinggi dari puncaknya.
Janjang artinya tangga dalam bahasa Minang. Sajuta Janjang berarti sejuta tangga untuk menggambarkan banyaknya anak tangga pada salah satu destinasi wisata dekat Bukittinggi ini.
Lokasi Janjang Sajuta
Objek wisata Janjang Sajuta sendiri berada di Pakan Sinayan, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam - Sumatera Barat.
Jaraknya sekitar 10 kilometer dari Jam Gadang Kota Bukittinggi, salah satu kota destinasi wisata utama di Sumatera Barat.
Janjang Sajuta terletak di lereng utara Gunung Singgalang, salah satu gunung yang mengapit Kota Bukittinggi.
Di sebelah timur Singgalang terdapat Gunung Merapi yang menjadi tujuan mendaki anak-anak pecinta alam.
Puncak dari Janjang Sajuta di lereng Singgalang. Segala letih serasa hilang saat tiba di sini, menikmati panorama Bukittinggi |
Saat kita menaiki Janjang Sajuta kita bisa menikmati panorama Kota Bukittinggi ke arah utara sekaligus keindahan Gunung Merapi di sebelah timur.
Panjang dan Rute Janjang Sajuta
Saat saya mencari informasi di internet, banyak sumber menyebutkan panjang Janjang Sajuta adalah 3.7 kilometer.
Ternyata itu jarak dari jalan raya Padang Luar hingga puncaknya. Rencananya memang Janjang Sajuta akan dibangun dari titik tersebut.
Menurut estimasi google earth, panjang Janjang Sajuta yang ada saat ini sekitar 1.031 meter dengan beda tinggi antara bagian terendah dengan tertinggi sekitar 172 meter, seperti pada gambar di bawah ini.
Lintasan Janjang Sajuta di atas hanya berdasarkan ingatan saya semata ya, bukan gambar denah sebenarnya |
Lintasan Sajuta Janjang tersebut terdiri dari beberapa bagian berupa turunan kemudian jalanan yang cukup rata dan yang paling banyak tentunya tanjakan yang cukup terjal.
Bagian-bagian Janjang Sajuta
Objek wisata Janjang Sajuta ini terdiri dari beberapa bagian-bagian atau area yang memiliki spot menarik untuk berswafoto.
- Gerbang dan Pintu Masuk
Gerbang ini merupakan akses masuk ke area parkir sebelum pintu masuk ke dalam area lintasan sajuta janjang tersebut.
Papan nama dekat gerbang masuk Janjang Sajuta |
Saat kita memasuki gerbang, area parkir kendaaran ada di sebelah kiri kita. Adapun pintu masuk ke dalam Janjang Sajuta ke arah lurus dari gerbang parkir tersebut.
Petugas penjual tiket masuk ada di dekat pintu masuk janjang ini.
Bea masuk murah meriah lo, hanya Rp5.000 perorang. Adapun parkir Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 ut mobil.
- Jembatan Pelangi
Setelah pintu masuk, kita akan menemukan tangga menurun ke arah jembatan gantung yang berwarna warni. Seperti pelangi.
Tangga menurun menuju jembatan pelangi |
Beda ketinggian dari pintu masuk hingga ke jembatan gantung ini sekitar 26an meter. Titik ini merupakan bagian terendah dari seluruh jalur sajuta janjang ini.
Jembatan gantung yang berwarna warni |
- Tanjakan dan Turunan
Sesudah jembatan pelangi ini, kita akan mulai menemukan tangga-tangga yang mulai menanjak meski belum terlalu terjal atau curam.
Tanjakan pertama |
Pada beberapa tempat juga masih ada janjang yang arahnya sedikit menurun namun sesudahnya akan kembali menanjak.
Masih ada turunan |
Turunan ini tinggi hanya sekitar 3-5 meter dari tanjakan pertama. Selepas ini kita akan menempuh tanjakan kedua dengan tinggi sekitar 10 meter.
Tanjakan kedua pada Janjang Sajuta |
Puncak pada tanjakan kedua ini berada pada ketinggian sekitar 1295 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Di baliknya adalah jalan yang cukup menurun yang landai dan terdapat kelokan. Dari sini tangga kembali menanjak.
Alur tangga yang menurun, berkelok dan menanjak |
Jadi dari puncak sebelumnya pada ketinggian 1295 meter di atas permukaan laut, jalan akan turun dan kemudian menanjak secara cepat sampai pada ketinggian 1.311 mdpl.
Destinasi tangga seru lainnya:
Dari sini kita akan turun tangga lagi lalu menempuh jalur yang lurus dan naik namun cukup landai kira-kira sejauh 100 meter.
Turun sedikit lalu naik perlahan |
Sampai diujung jalan landai ini, jalur tangga sedikit berbelok ke kiri, kemudian menurun kembali sampai di bangunan kecil untuk perhentian.
Menurun |
Sepanjang jalur ini, di sisi kiri kita adalah pemandangan ke arah Gunung Merapi. Kemudian pada lembah di lereng Singgalang ini akan terlihat banyak kebun-kebun tanaman petani setempat
Pada bangunan perhentian di atas, ada beberapa penjual minuman ringan.
Baiknya kita istrahat sebentar di sana, karena sesudah ini adalah tanjakan yang panjang.
Sampai pada jalur ini, baby girl kami masih belum mau digendong, maunya jalan sendiri |
Bagian awal tanjakan ketiga ini cukup panjang dan sedikit lebih terjal. Sesudah belokan ke kanan di atas, maka tangga akan menanjak cukup tinggi.
Terdapat beberapa tulisan yang cukup menghibur kita untuk mengurangi letih.
Yang bikin ini pasti suka ngeledek orang ya |
Sampai di puncak tanjakan ketiga ini, jalannya rata berbelok ke kiri. Dari sini kemudian sudah merupakan jalur tangga menanjak ke puncak pelataran pinus.
Di ujung tangga sudah terlihat pelataran pohon pinus yang merupakan kawasan puncak Janjang Sajuta |
Tanjakan ini pada bagian awal sudah cukup terjal sejauh kira-kira 50 meter. Sesudahnya tangga akan menanjak lebih tajam hingga ujungnya.
Jalur Janjang Sajuta yang paling terjal menuju puncak |
Mendekati puncak ini, jika kita berbalik badan, kita akan melihat Kota Bukittinggi di kejauhan.
Menurut salah seorang penduduk di sini, panorama paling indah biasanya saat matahari terbit.
Panorama Kota Bukittinggi yang terlihat samar |
Dari sini kita bisa pura-pura berfoto ataupun swafoto, padahal sebenarnya lagi mengambil nafas dan mengumpulkan energi. Seperti orang di foto ini.
Dikejauhan adalah pelataran pohon pinus yang merupakan ujung dari tanjakan ini |
Sebenarnya baby girl kami tidak mau digendong, namun kami khawatir dia akan kelelahan karena sudah jalan sendiri lebih dari setengah jalan di Janjang Sajuta ini.
Baca juga:
Ingat ya, jangan malu untuk selfie, kesempatan untuk mengumpulkan tenaga. Sebentar lagi kita akan menemukan keindahan sesungguhnya setelah bersusah payah menjajal sajuta janjang ini.
Pura-pura selfi lagi |
Sampai di pelataran pohon pinus, terdapat pertigaan dengan lingkaran menarik di tengahnya. Dari sini sudah terlihat lembah Singgalang dan Merapi yang mengapit sebagian wilayah Kabupaten Agam.
Jalan ke kanan menuju sebuah taman. Saat itu suasana di taman ini sudah sepi karena sudah menjelang magrib. Kami hanya melihat dari kejauhan saja.
Taman yang ada di ujung jalur kanan |
- Puncak Janjang Sajuta
Untuk puncak Janjang Sajuta di lereng Singgalang ini di mana kita bisa menikmati panorama Kota Bukittinggi adalah jalur yang ke kiri dari pertigaan di atas.
Pada jalur ini, kita akan menyusuri jalananan dengan pohon-pohon pinus di sisi kanan kita.
Jalan menuju puncak dengan pelataran pinus di sisi kanan |
Nah, saat tiba ditujuan akhir yang merupakan puncak dari objek wisata Janjang Sajuta ini kita akan menemukan kawasan yang mempesona, sebuah lingkaran luas dengan view ke arah Bukittinggi.
Puncak Janjang Sajuta di lereng Singgalang |
Saatnya mengambil foto untuk dokumentasi dan bahan ngeblog tentunya 😁.
Moto tukang foto |
Nak mari kita swafoto ya...
Selfie kena foto |
Pada kawasan puncak ini terdapat beberapa fasiltias pendukung seperti saung dan tempat duduk. Juga ada mushola serta toilet.
Fasilitas pendukung di puncak Janjang Sajuta |
Di sini terdapat pedagang yang menjajakan makanan ringan, kopi dan teh.
Sekedar saran, saat memesan minuman hangat baiknya langsung diminum, karena di sini dingin banget. Kopi panas akan seketika jadi dingin.
Jam Operasional
Objek wisata Janjang Sajuta ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 18.00 wib.
Menurut para pedagang di sekitar kawasan ini, mereka biasanya habis shubuh malah sudah berjualan karena banyak yang berburu foto sunrise di sini.
Tepat pukul 18.00 para pengunjung sudah diminta turun oleh petugas keamanan di sini, karena kalo sudah gelap suasana menjadi cukup rawan.
Tips Berkunjung
Bagi sobat yang ini berkunjung ke sini baiknya perhatikan beberapa hal ini ya.
- Pada era covid-19, tentunya protokol kesehatan paling utama. Masker, jaga jarak dan membawa hand sanitzer lebih baik.
- Siapkan energi ya, menjajal tangga ini pastinya sangat menguras tenaga.
- Baiknya menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan juga bersepatu sport. Gak kebayangkan pake sandal terus putus.
- Sebisanya menggunakan baju panjang ya, karena meski suhu udara terasa sejuk namun sebenarnya sengatan UV tetap sama saja dengan pada tempat yang mataharinya terasa terik.
- Tidak perlu membawa bekal minuman yang banyak. Pada beberapa titik terdapat pedagang yang menjual minuman ringan dan minuman energi.
- Baik nya berkunjung pada pagi hari atau sore sekalian. Berdasarkan google map, pengunjung paling ramai mulai pukul 9 pagi hingga 3 sore.
Sedikit tips tricky.... jika tidak ingin bersusah payah menjajal jalur tangga yang mendaki ini, sobat bisa naik ojek ke dekat puncak Janjang Sajuta. Dari sini hanya perlu mendaki sejauh 50 meteran saja.
Nah pulangnya baru sobat jalan menuruni Janjang Sajuta ini mengikuti seluruh jalur tangga balik ke arah pintu masuknya.
Tapi bagi sobat yang menyukai tantangan, silahkan menjajal dari pintu masuk aja. Masak kalah sama yang mendaki sambil gendong anak yah.
Penutup
Benarkah anak tangganya mencapai sejuta? Ini biasanya sekedar hiperbola ya untuk memberi gambaran bahwa anak tangganya sangat banyak.
Pastinya berapa banyak?
Saya iseng aja mencoba menaksir jumlah anak tangga pada Janjang Sajuta ini.
Berdasarkan estimasi pada rute yang saya buat pada aplikasi google earth di atas, panjangnya sekitar 1.031 meter. Lebih dan kurang tentunya ya, namanya juga estimasi.
Jika kemiringan lereng dipukul rata saja, saya pakai asumsi sisi miring satu anak tangga panjangnya sekitar 45 centimeter atau 0,45 meter.
Maka 1.031 meter dibagi 0,45 meter hasilnya adalah 2.291,11. Artinya jumlah anak tangga pada Janjang Sajuta ini sekitar 2.290an saja.
Tak percaya? hitung aja sendiri😅😅😅.
Hmmm... sepertinya kalo saya kesini, bakalan ada ratusan foto selfie yang dihasilkan. Jadi selain bawa air minum, tampaknya powerbank juga bakal sangat dibutuhkan.
BalasHapusudah kayak ditembok cina ya, tangganya ampun ampun ini, kayaknya aku juga ngos ngosan dah dikit dikit tangga hehehe
BalasHapusview dari puncak boleh juga, sepadan sama perjuangan jalannya
kapan bisa kesana, ehmmm
Aku baru ingin bilang seperti ini hahahaha. Desain pagar tangga dan kesan meliuk-liuknya mirip tembok China ya 🤭. Pemandangan di atas cantik juga, apalagi kalau saat menjelang sunset.
HapusNgomong-ngomong, Kak Bede niat sekali sampai dihitung jumlah anak tangganya sebagai pembuktian 😂 wkwkwk
hehehe aku kayaknya ga sanggup menghitung jumlah tangganya Li
HapusWah berarti subuh-subuh kesini baru asyik bisa melihat matahari terbit
BalasHapusYa Tuhan.. Indah sekali ya pemandangan dari puncak..
BalasHapus
BalasHapusMelihat anak tangga yang begitu banyak jadi ingat air terjun Tawangmangu yang mempunyai anak tangga yang katanya berjumlah lebih dari seribu bedanya di puncak janjang sajuta anak tangganya menanjak di Tawangmangu anak tangganya menurun.
wah kapan terakhir aku jalan jalan, udah lama deh sejak WFH, pengen jalan jalan. lihat postingan ini jadi makin pengen jalan jalan...
BalasHapusModelnya dibuat kayak tembok cina ya, sepertinya banyak spot foto menarik. Tapi harus siapkan tenaga ekstra
BalasHapusAstaga bang, ini abang yang naek-naek tangga kok saya yang sesak nafas ya aowkwokwowkw :v.
BalasHapushi, mas... aelamat tahun baru 2021... maaflah sy baru berkesempatan singgah di sini...
BalasHapusmas sekeluarga sihat ke?
BalasHapuscantik.lagi memdamaikan tempatnya... sesekali lari dari kesibukan kota...dan luamgkan.masa bersama keluarga...
BalasHapusseperti tembok china sekali pandang :)
BalasHapusSyukurlah Janjang Sajuta-nya bukan sejuta tangga tapi 2000-an saja...Tapi teteup, akutuuh milih ngojek aja, soalnya aku ga suka disindir sama poster itu, pura-pura selifie tapi ambil napas...huhuhu, tahu aja dia.
BalasHapusTapi beneran view-nya keren banget ya...ga rugi naik tangga segitu banyaknya juga. Damai di atas situ rasanya ...
Cuma ribuan tapi dihitung sejuta. Hahaha. Ada-ada aja deh. Tapi ya seperti yang Bang Day tulis, itu sengaja hiperbola biar keren gitu kan.
BalasHapusBerhubung malas selfie, saya sih kalau capek ya duduk aja di tangganya. Enggak perlu malu. Letih kan hal yang wajar.
Kalau naik ojek ya keseruannya hilang.
Bang Day, sampai bikin pendekatan buat ngitung sendiri jumlah halamannya yaa 🤣🤣 Jadi ga nyampe sejuta ya ternyataa. Hehehe..
BalasHapusTips buat ga perlu bawa banyak2 makanan itu setuju bgd, kebayang udah cape naik tangga trus masih hrs ribet bawa bekel. 😆😆 Mending beli dipenjual di sana aja..
Objek wisata ini cuma wacana doang bagi aku.. walapun aku sendiri adalah orang sumatera barat, tapi aku belum pernah menjelajahi tempat wisata ini karena "katanya" medan menuju area ini bikin capek karena harus nanjak dan berjalan kaki
BalasHapusBisa jalan jalan mulu ini rahasianya apa bang day?? 😆
BalasHapusBagus banget view dari atas. Tapi butuh perjuangan buat nyampe situ. Kalau saya yang naik tangga, rasanya nyerah aja deh.
BalasHapusAngkat topi dulu Ama mas, sambil gendong anak soalnya 🤣🤣🤣.
BalasHapusKalo perkiraan tangga 2000an, berarti harus aku jajal sih . so far tangga yg paling banyak aku coba itu 1250 anak tangga di Tawangmangu.
Aku sukaaa wisata yg begini mas. Walopun pas naik pasti ngomel, misuh2, kenapa tiba2 jadi gila mau aja naik, dll 🤣🤣🤣. Tapi sampe di atas aku tau view nya cakeeeep, dan itu worth it Ama semua capek nya