-->

Menikmati Jamuan Makan Malam di Kedubes Australia

author photo Oktober 02, 2018
Menikmati Jamuan Makan Malam di Kedubes Australia - Acara ini merupakan rangkaian acara kursus singkat mengenai Better Climate Services yang didanai Australia Award


Peserta kursus singkat yang diundang mengikuti jamuan makan malam di Kedubes Australia tersebut berjumlah 25 orang yang berasal dari tiga lembaga yaitu BMKG, Kementerian PU dan BNPB. 

Sebelumnya para peserta kursus singkat telah mengikuti Pre-Course selama empat hari di Hotel Padma Bandung. (Baca Menyepi di Hotel Padma Bandung).

Jamuan makan malam di Kedubes Australia ini juga menjadi bagian acara pelepasan kepada kami, para peserta kursus singkat yang akan berangkat ke Australia selama dua pekan pada besok malamnya. 

Di Australia kami akan mengikuti rangkaian kursus yang dikelola oleh Queensland University di Brisbane, dan juga akan mengunjungi Melbourne, Canbera dan Sydney pada lembaga-lembaga yang terkait dengan kursus tersebut. 

Dalam  jamuan makan malam di Kedubes Australia ini, hadir Deputi Duta Besar Australia untuk Indonesia, Mr. Allaster Cox, Kepala BMKG, Ibu Dwi Korita dan Deputi Klimatologi BMKG, Bapak Herizal. 

Sesuai pemberitahuan panitia jamuan makan malam di Kedubes Australia, pukul 5 sore kami sudah harus tiba di lokasi acara yaitu di  Executive Residence, Australian Embassy Jakarta, Jl. Patra Kuningan Raya Kav. 1-4, Jakarta Selatan. 

Hal ini karena sesuai SOP Kedubes Australia, proses registrasi tamu pada Kedubes Australia akan sedikit memakan waktu. Kami harus menyiapkan KTP dan tiket undangan makan malam yang telah dikirim via email. 

Oh iya, undangan dan registrasi jamuan makan malam ini dilakukan secara online. Jamuan makan malamnya sendiri akan dimulai pukul 06 sore.

Meski pemeriksaan dan registrasi cukup ketat, sambutan para staf Kedubes Australia begitu hangat. Sebelumnya kami disambut oleh tim Australia Award, mas Reza, mba Mila dan mba Vina yang mengarahkan kami ke tempat jamuan makan malam.

Merekalah yang selama ini banyak menyiapkan dan membantu urusan teknis pelaksanaan kursus singkat yang akan kami ikuti ke Australia. Terima kasih yah.

Sambil menunggu teman-teman lain, pose dulu yah

Di dalam saat kami berkumpul, para staf Kedubes langsung membaur dengan kami semua, mengajak berbincang-bincang banyak hal. Bahkan Mr. Allaster Cox selaku Deputi Duta Besar Australia dengan hangatnya mengajak kami berbincang dengan bahasa Indonesia.

Kami bertanya kenapa beliau bisa masih berbahasa Indonesia. Ternyata beliau dalam jabatan yang sekarang adalah kali kedua bertugas di Indonesia. Sebelumnya pada tahun 90an sudah pernah menjadi staf Kedubes Australia di Indonesia selama beberapa tahun, kemudian dirolling ke tempat lain.

Mr. Allaster Cox berpose bersama
Bersama Ibu Flo staf Kedubes Australia 
Selepas acara jamuan makan malam, dilanjutkan sambutan formal dari Deputi Duta Besar Australia untuk Indonesia, Mr. Allaster Cox dan Kepala BMKG, Ibu Dwi Korita yang memberikan arahan dan penjelasan latar belakang dilaksanakannya kursus singkat dari Australia Award bagi pegawai pada lembaga di Indonesia.

Mr. Allaster Cox menyampaikan bahwa kursus ini merupakan sebuah langkah inovatif yang akan bermanfaat untuk meningkatkan teknologi pelayanan cuaca dan iklim dengan dengan adanya perkembangan teknologi kecerdasan buatan saat ini.

Oleh sebab itu, beliau berharap para peserta kursus bisa memanfaatkan waktu 2 minggu di Asutralia dengan sebaik-baiknya.

Seluruh peserta jamuan makan malam di Kedubes Australia

Kepala BMKG dalam pengarahannya pada jamuan makan malam tersebut juga berkeinginan agar ilmu yang nantinya didapatkan oleh para peserta kursus bisa diterapkan di daerah.

Kursus singkat ini merupakan salah satu langkah awal untuk program-program perubahan yang nantinya akan semakin meningkatkan pelayanan untuk masyarakat.

Para peserta kursus singkat ini merupakan training of trainers yang nantinya setelah kembali, harus bisa menyebarkan pengetahuan tentang AI di tempat masing-masing.

Demikian kisah kami diundang jamuan makan malam di Kedubes Australia. Cerita selanjutnya insya Allah tentang kegiatan kami selama dua minggu di Australia. Sekali lagi terima kasih kepada Australia Award dan pemerintah Australia dan BMKG.

Catatan :
Foto merupakan dokumentasi pribadi dan para peserta kursus.

17 Komentar untuk "Menikmati Jamuan Makan Malam di Kedubes Australia"

  1. Waaaw salut mas, pengalaman yang sangat berharga ini mah.. 👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya. pengalaman pertama, mau makan harus diperiksa hehehe

      Hapus
  2. Baca Australia jadi ingat timnas U-16 Australia yang menang dari Indonesia. Hiks.
    Semakin sering ada bencana yang terkait dengan cuaca, jadi sadar betapa pentingnya pengetahuan tentang iklim dan cuaca agar bisa meminimalkan dampak bencana. Semoga kursusnya sukses dan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak saya sampe marah2 ke saya karna timnas kalah. Kata dia pasti aku lebih dukung timnasi ausie hehehe.

      Terima kasih doa dan dukungannya mba Qudsi. saat ini kami sudah di Ausie

      Hapus
  3. Pengalaman sangat berkesan tentunya.
    Ikut merasa senang melihatnya,mas.
    Sukses

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas. sambil nyari peluang beasiswa hehehe

      Hapus
  4. Sebuah acara jamuan makan malam yang menyenangkan ya mas? Sip deh pasti mas seorang yang beruntung sekali.

    BalasHapus
  5. Wew,, pengalaman yang jarang didapatkan..!! Biasanya setelah pertemuan ini akan ada pertemuan-pertemuan lain yang berkelanjutan..!

    BalasHapus
  6. wow. asiiknya diundang dan dijamu oleh kedubes Australia.

    Have a nice weekend

    BalasHapus
  7. Bang Day, sebelumnya mohon maaf mungkin komentar saya ini tidak sesuai dengan topik yang dibahas, tetapi saya coba pakai kata Australia sebagai rujukan saya. Begini bang, orang Australia itu benar kan suku aslinya Aborigin?
    Pertanyaan saya selama di Australia ketemu orang Aborigin atau tidak bang?
    Kedua orang Aborigin apakah seperti saudara-saudari di Papua dan Papua New Guinea Bang?
    Notes:
    Maaf ne bang kalau pertanyaan saya tidak nyambung dengan topik.. @

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bapa Guru berat sekali pertanyaannya hehehe.
      Pada penjelasan dari tutor kami saat di Ausie mereka menyebutkan memang penduduk asli di sana adalah suku Aborigin. Mereka telah melewati fase rekonsiliasi untuk hidup bersama.

      Dalam satu sesi kami disajikan tarian khas aborigin oleh penduduk Aborigin.

      Hapus
  8. Wah keren mas,,,makan sama bule bule,,,,tapi btw kok sedikit ya mas makanannya? Kalo saya gk kenyang tuh hhhe

    BalasHapus
  9. Keren emang bangDay, apa sih yang belum pernah dialaminya dari hal remeh sampai luar biasa :)
    Btw, saya kepo jadinya, bangDay sering bepergian gitu, istri nggak protes ditinggal mulu?

    BalasHapus

Silahkan memberi komentar sesuai isi artikel yah. Mohon maaf spam dan link aktif akan dihapus. Terima kasih sobat...👍👍👍

:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

Next article Next Post
Previous article Previous Post